PENGALAMAN PERTAMA NONTON TURNAMEN GOLF DI JACK NICKLAUS INTERNATIONAL INVITATIONAL 2018

Kalau ditanya sama orang “Choy, apa olahraga favorit lo?”, gue bingung jawab apa. Karena gue bukan tipe orang yang suka olahraga dan menggemari satu cabang olahraga gitu. Tapi kalo disuruh milih, ya paling mentok bulu tangkis, karena menurut gue olahraganya gak ribet, udah. Nah, tapi ada nih satu cabang olahraga yang menurut gue menarik, bikin penasaran, tapi tetep gue gak paham. Menurut gue olahraga ini cukup ‘jauh’ buat gue, karena olahraga ini tergolong eksklusif. Iya, olahraga ini adalah golf.

Nah, beberapa waktu lalu gue dapat kesempatan untuk nonton langsung dari dekat turnamen golf yang diadakan sama PT Trisula International Tbk. – pemegang lisensi apparel brand Jack Nicklaus di Indonesia, yaitu Jack Nicklaus International Invitational (JNII) 2018. JNII 2018 ini berlangsung di Damai Indah Golf BSD, Tangerang, mayan jauh juga dari singgasana gue di Depok.

Mungkin nama Jack Nicklaus ini udah gak asing ya di kuping beberapa orang. Ya betul, Jack Nicklaus ini adalah salah satu merek pakaian kasual pria yang biasanya dipakai sama mereka yang hobi main golf, salah satu produknya adalah polo shirt yang jadi signature product-nya. Buat yang suka sama casual apparel gak cuma buat main golf, tapi juga buat sehari-hari coba deh cek di Jack Nicklaus, mayan lagi ada promo tuh, hahaha.

Ok, singkat cerita, gue menghadiri turnamen tersebut. Dapet kesempatan buat nonton turnamen golf langsung, tentu gak gue sia-siakan dong. Kapan lagi coba dapet kesempatan nonton salah satu olahraga, yang menurut gw olahraga eksklusif, hahaha.

Sampai di sana, kebetulan pertandingan udah berlangsung, semua tim udah pada ke lapangan. Gue penasaran, kok di lapangan golf seluas itu gak pada keliatan pesertanya, katanya yang ikutan 132 orang (1 tim 2 orang). Yaiyalah, itu lapangan golf aja luasnya 6.545 meter, gede banget hahaha. Jadi jelas para peserta gak bisa keliatan semua dan menyebar ke beberapa titik gitu lah.

Selama di sana gue dan beberapa teman-teman lain ditemani sama Mba Maydiana Syafitri, Marcomm & E-Commerce Manager Trisula International. Dari Mba Maydiana gue baru tau sedikit banyak soal aturan dan penilaian olahraga yang bolanya ini kalo ditimpuk ke kepala orang bisa bikin pingsan.

Jadi semua tim di sana akan memukul bola sepanjang putaran yang terdiri dari 9 holes, nah di masing-masing giliran lubang itu, tiap tim yang terdiri dari 2 orang melakukan tee off atau pukulan awal. Nah abis itu mereka milih deh dari satu tim, tembakan mana yang terbaik, nanti itu akan dipakai untuk melakukan tembakan selanjutnya dari titik tembakan terbaik pertama yang dipilih. Sistem ini katanya disebut dengan “best ball”.

Untuk masukin bola ke tiap holes itu nanti ada standar seberapa banyak seorang pemain bisa memukul bola sampai masuk ke lubang yang disebut ‘par’. Masing-masing lubang punya standar par beda-beda lho. Jadi, misal lubang 1, punya 4 par, jadi sebisa mungkin peserta masukin bola ke lubang 1 dalam 4 kali pukulan aja dari tee off, makin sedikit pukulan yang dilakukan sampe masuk ke lubang, makin bagus nilainya gitu deh. Nah, kalo ada yang bisa masukin bola sekali pukul dari saat dia tee off, itu disebut hole in one. Lumayan banget belajar banyak istililah golf dan dapet ilmu baru hahaha.

 

Gue juga diajak muter-muter lapangan golf yang luasnya lebih dari 6 hektar itu naik golf cart yang ditemani sama Mba caddy cantik, Mba Novia. Selama perjalanan Mba Maydiana juga cerita kalau Damai Indah Golf ini, desain arsitektur dan lanskapnya juga hasil karya dari Jack Nicklaus. Gue jujur baru pertama kali main-main ke lapangan golf gitu dan menurut gue desainnya bagus sih, pemandangannya juga bagus. Di sepanjang perjalanan pas lewat orang-orang yang lagi mukul bola, kadang kita berhenti dulu. Katanya kalo lewat dan ngeluarin suara gitu bisa bikin konsentrasi pesertanya keganggu, jadi harus sunyi, hahaha.

Saat muter-muter, kita ketemu sama beberapa peserta yang lagi main dan diizinkan buat liat dari dekat dan ambil foto-foto mereka gitu, ternyata seru juga ya liat orang main golf dari dekat. Gue jadi ngerti kenapa olahraga ini butuh konsentrasi dan stamina. Ya bayangin aja itu mukulnya kenceng-kenceng, kadang berdiri di bawah terik matahari, makanya yang main golf itu kenapa pada naik golf cart juga, ya karena buat ngejar bola yang abis dipukul, hahaha.

Eh ternyata ya, salah satu peserta yang gue foto dan gue share di instagram story gue adalah Kakak Ipar salah satu temen gue hahahaha.

Penampakan Kakak Iparnya temen gue :))

Anyway, Jack Nicklaus International Invitational (JNII) 2018 ini ternyata udah berlangsung selama 12 tahun lho. Ajang turnamen golf ini diadakan tahunan bagi para pegolf lokal dan pelanggan setia Jack Nicklaus, bersifat fun dan terbuka bagi para pegolf dari berbagai tingkat keahlian, dengan pesertanya pria atau wanita. Gak hanya itu, turnamen ini juga diadakan di berbagai negara kaya Italia, Filipina, Korea Selatan, Swiss, dan AS. Bagi para pemenang di tiap-tiap negara akan ngikutin JNII International Final Tournament of Champions, yang tahun ini akan diadakan di New Albany Country Club di Columbus, Ohio, Amerika Serikat, pada 28 Mei – 4 Juni.

Setelah puas muter-muter dan nonton orang-orang main golf, kita juga ngeharidin pengumuman pemenang JNII 2018. Tim yang menang dan akan dikirim serta disponsori secara penuh oleh Jack Nicklaus Indonesia adalah I. Nyoman Pasek Alit (Alit) & Andrey Atmaji (Andrey) sebagai Best Gross Champion, selamat ya! Enak banget ke USA dibayarin grateissss, akupun mau kaaaak.

Andrey (kiri) & Alit (kanan)

“Dalam turnamen tahun sebelumnya, perwakilan dari Indonesia telah membuktikan kemampuannya mampu bersaing dengan para pemain dari negara-negara lain, bahkan tahun 2016 berhasil memboyong piala JNII International Final Tournament of Champions ke Indonesia. Kami berharap tahun ini akan memberikan hasil yang lebih baik lagi.”, kata Bu Dina Sungkar, Direktur Independen, PT. Trisula International pas lagi ngasih sambutan. Ada ‘Amiin’?

Dina Sungkar, Direktur Independen, PT. Trisula International

Eh, kita juga sempet ngajak ngobrol Mas Andrey sama Mas Alit yang jadi pemenangnya lho. Dari hasil ngobrol-ngobrol itu ternyata mereka udah bareng-bareng main golf selama 16 tahun. 16 tahun cuy! Mereka emang udah sering ikut turnamen dan kejuaraan baik yang diadakan oleh pemerintah atau pun club-club golf.

Dengan masing-masing kesibukan yang berbeda, Andrey (Pegawai Swasta) & Alit (Entrepreneur), mereka masih tetap bisa latihan golf dan bersenang-senang. Bahkan mereka juga tergabung dalam sebuah komunitas golf dengan berbagai latar belakang profesi dan tingkat keahlian bernama, @maingolfyuk.id. Dengan bergabung di sana mereka jadi makin sering bermain serta berjejaring. Seru deh pokoknya!

Tapi ada yang unik nih dari tim yang satu ini. Ternyata sebelum ikut kompetisi ini, mereka itu jarang banget latihan bareng, mereka biasanya latihan sendiri-sendiri, hahaha. Tapi karena udah sering main dan ikut turnamen bareng, sebenernya mereka udah tau kemampuan satu sama lain dan chemistry-nya udah sama-sama dapet lah, uhhh so sweet. #lah

Tahun ini adalah tahun pertama I Nyoman Pasek (Mas Alit) berhasil menjuarai JNII setelah beberapa kali mencoba, nah kalo Andrey Atmadji (Mas Andrey) ini tahun 2015 pernah menang juga dan ini adalah kali kedua dia mewakili Indonesia di JNII International Final Tournament of Champions nanti.

Harapan keduanya sih semoga bisa kasih yang terbaik lah saat bertanding nanti di Ohio. Karena, dengan ini mereka juga kepengen sekaligus mengubah mindset orang banyak soal golf, bahwa olahraga ini tuh kaku, cuma bisa diikuti orang-orang banyak duit dan isinya orang tua semua. Mereka ingin mengubah wajah golf Indonesia dengan slogan ‘3M: Muda, Mudah & Meriah’. Muda dalam artian, kalau golf itu gak hanya dinikmati oleh orang tua, anak-anak muda seperti kita juga bisa kok. Mudah di sini maksudnya, gak perlu kok lo punya satu set stick golf buat main golf, cukup ada satu stick dan niat kok. Meriah di sini, kalo main golf itu seru kok, gak kaku dan kita bisa senang-senang sama pemain lain.

Yuk kita doakan semoga mereka bisa balik ke Indonesia nanti dengan membawa piala kemenangan dari JNII International Final Tournament of Champions! Amiin..